Saat Jarak Memisahkan - Cokelat Bukan malam yang kau menggelapiku
Bukan dingin yg kan membekukanku
Tapi dirimu di sana selalu saja berdusta
Saat jarak memisahkan kita
Haruskah sesali janji yg dulu
Saat ku terpikat indah hadirmu
Kini semua kau ingkari
Hatiku kau lukai
Tak percaya mudah saja kau lupakan kita
dan kini kau temukan dia di sana
yg sanggup memberikan semua yg ku tak punya
semoga kau bahagia di dalam peluknya
semua pun telah sirna, telah sirna
Berpayungan dalam hujan.
Menyusur jejak di belakangmu.
Memayungi cinta kasih di hadapan mata.
Aku berhenti. Tegap memeluk erat hiba.
Menahan deras panas kelopak.
Menatap satu wajah yang ku tumpahkan kasih.
Menyimpan 1001 tanya pada jalan masa hadapan.
Saat itu tiba.
Memasuki perut kereta.
Dan kau hilang dari pandang.
Tinggal aku.
Menangis bersama rintik air mata alam.
II
Hari ini.
Di balai berlepas.
Dekat untuk beberapa ketika yang ada.
Namun bisu walau belum berjarak.
Perpisahan itu luka.
Memberati setiap hela nafas.
Menghentikan indah rasa.
Saat itu tiba.
Aku menapak lesu ke eskalator.
Lalu hilang dari pandangmu.
Tinggal kamu. Bersama doa dan harapanku...
ternyata aku masih belum melepas terbang kurungan rasa yang kelmarin
berharap untuk dipertemukan sekali lagi
aku
kamu
berhadapan tepat
mata terus ke mata
mengira seberapa dewasa telah kita
menitip bicara tentang khabar-khabar
yang terlepas dari pendengaranku